Tenun Bumpak Seluma Dalam Pemeriksaan Untuk Mendapatkan Perlindungan Indikasi Geografis pada Direktroat Jenderal Kekayaan Intelektual

Nov 09, 2022

JAKARTA: Mulai dari Ulos Sumatera Utara, Songket Sumatera Barat, Tenun Lombok hingga Tenun Sikka Flores, produk tenun Indonesia sudah tidak asing lagi dan telah mendapatkan popularitas baik di dalam negeri maupun internasional.

Saat ini, bersamaan dengan tenun-tenun yang telah disebutkan, Tenun Bumpak Seluma juga mulai populer di kalangan pencinta tenun, dan dianggap cukup bergengsi. Hal ini mengakibatkan banyak pelaku usaha yang membuat produk palsu dari Tenun Bumpak Seluma karena dianggap menguntungkan untuk membonceng reputasinya dengan menghasilkan produk tenun dengan pola dan warna yang serupa.

Untuk mendapatkan perlindungan atas Tenun Bumpak Seluma, warga Kabupaten Seluma, Bengkulu, khususnya Masyarakat Peduli Indikasi Geografis (MPIG – masyarakat setempat yang berperan aktif melestarikan indikasi geografis), telah mengajukan permohonan pendaftaran indikasi geografis kepada Direktorat Merek dan Indikasi Geografis pada tanggal 30 Agustus 2022 dengan nomor permohonan E.IG.21.2019.000005. Permohonan tersebut saat ini masih dalam proses pemeriksaan untuk mendapatkan sertifikat indikasi geografis.

Berdasarkan dokumen permohonan, Tenun Bumpak Seluma merupakan produk tenun yang dikembangkan dan diproduksi oleh masyarakat Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu sejak zaman penjajahan secara turun temurun. Tenun ini diproduksi secara manual menggunakan alat tenun gedogan pelantai dengan benang pintal tangan. Tenun Bumpak Seluma dapat dibuat dengan menggunakan benang yang diproduksi oleh pabrik, atau dipintal secara tradisional dengan tangan untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik, kemudian diberi warna baik dengan pewarna alami atau kimia.

Secara tradisional, Tenun Bumpak Seluma didominasi warna merah, ditata terutama dengan beberapa ornamen geometris dan bagian pinggirnya dihias dengan motif empang lawayan atau ulagh panggang, dengan beberapa variasi motif yang menggunakan benang emas. Pada prinsipnya Tenun Bumpak Seluma menggunakan empat warna utama, yaitu: hitam, biru, merah dan emas, yang melambangkan kejayaan dan kemakmuran.

Motif Tenun Bumpak Seluma merupakan representasi dari etnik, nilai religi, sosial budaya, estetika yang digambarkan dengan simbol-simbol sekitarnya, berupa tumbuhan dan hewan.

Oleh karena itu, perlindungan terhadap Tenun Bumpak Seluma melalui indikasi geografis menjadi penting untuk mempertahankan keunikan dan ciri khas tenun tersebut, sehingga warga Kabupaten Seluma dapat dengan bangga melestarikannya sebagai warisan lokal.

++++

Kekayaan budaya negeri ini menghasilkan banyak mahakarya. Salah duanya adalah tenun dan batik. Tidak hanya populer di dalam negeri, pesona tenun dan batik Indonesia membius mata dunia. (SMN/su)

Avatar
K&K Advocates