Boneka Menstimulasi Kecerdasan Emosi pada Anak Usia Dini Dipatenkan

Jul 29, 2022

JAKARTA: Selama ini, salah satu media yang sering dilakukan oleh banyak orang untuk membantu perkembangan kecerdasan emosi anak usia dini adalah boneka tangan. Cara memainkannya mudah. Masukkan satu tangan ke dalam boneka, lalu gerakkan jari telunjuk untuk memainkan kepala. Sementara, jari-jari yang lain, bisa digunakan untuk memainkan tangan kiri dan kanan boneka. Dari permainan itu akan tampak ekspresi wajah anak apakah bahagia, senang, sedih atau berbagai macam ekspresi lainnya.

Kini, seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi muncul pula bermacam-macam media untuk merangsang kecerdasan emosi anak usia dini yang berbasis teknologi. Salah satu di antara penemuan baru tersebut adalah Boneka untuk menstimulasi kecerdasan emosi pada anak usia dini berbasis deep learning system. Inventornya ada enam orang. Mereka adalah Putri Rindyo Novitasari, Dr. Ir. Melly Latifah Msi, Antiek Widya Ningsih, Rahul Malik Fajri dan Nidaa Fauziyyatun Nur Azizah.

Invensi mereka tersebut di atas sudah diajukan permohonannya ke pemerintah oleh Institut Pertanian Bogor (IPB). IPB adalah salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang paling banyak mengajukan permohonan paten. Permohonan invens itu diterima oleh Direktorat Paten Ditjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM dibawah nomor permohonan P00202107692 pada 17 September 2021.Invensi tersebut kini sudah sampai tahap pengumuman yang dilakukan pada 13 Juli 2022.

Menurut dokumen, sebagaimana dikutip dari Berita Resmi Paten, dijelaskan bahwa invensi tersebut merupakan sebuah boneka yang berfungsi sebagai alat stimulasi kecerdasan emosi pada anak usia dini berbasis deep learning system.

Boneka sesuai dengan invensi tersebut mampu mendeteksi ekspresi wajah anak dan memprediksi emosi apa yang sedang dirasakan oleh anak dengan memberikan respon berupa ekspresi wajah boneka, perubahan warna pada tubuh boneka dan respon suara yang disesuaikan dengan hasil prediksi ekspresi wajah anak.

Boneka sesuai dengan invensi ini terdiri dari kamera, LCD, speaker, lubang pengisi daya, dan kancing sebagai identitas boneka dan lampu LED diletak tersebar dalam tubuh boneka. Lampu LED tersebut berfungsi memberikan efek cahaya sebagai bentuk reaksi boneka terhadap hasil deteksi emosi pada anak.

Boneka tersebut juga dilengkapi dengan komponen raspberry pi4 sebagai pusat data yang terhubung dengan LCD, lampu LED dan speaker. Boneka sesuai dengan invensi itu menggunakan adaptor sebagai sumber energi dan memiliki tinggi 32 cm dengan berat kurang lebih 1 kg.

Invensi Boneka untuk menstimulasi kecerdasan emosi pada anak usia dini berbasis deep learning system memang belum mendapat persetujuan dari Kantor Paten. Masih panjang proses yang harus dilalui sebelum terbit sertifikatnya. Setelah lolos dari publikasi, kemudian masuk ke tahap pemeriksaan substantif. Pada tahap ini, pemeriksa paten akan membandingkan invensi anak bangsa tersebut dengan teknologi serupa yang pernah ada.

Bila dalam invensi ini ada hal-hal yang belum pernah diungkapkan pada invensi yang pernah ada, maka invensi Invensi Boneka untuk menstimulasi kecerdasan emosi pada anak usia dini berbasis deep learning baru bisa diakui dan terdaftar sebagai paten di Direktorat Paten Ditjen Kekayaan Intelektual.( (BCS/BDP-su)

Avatar

K&K Advocates